Kota Bengkulu – Seluruh kepala Puskesmas se-Kota Bengkulu diundang rapat oleh wakil walikota Dedy Wahyudi, di ruang rapat Hidayah II sekitar pukul 09.30 WIB. Rapat membahas soal pencegahan dan deteksi dini terhadap stunting. Senin (5/6/2023)
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Transformasi kebijakan kesehatan terutama di bidang kesehatan masyarakat dan gizi merupakan hal yang penting dalam pencegahan stunting. Penyusunan kebijakan kesehatan harus melibatkan semua pihak baik disektor kesehatan maupun diluar sektor kesehatan untuk mempromosikan kolaborasi yang efektif dalam pembanguan sosial dan ekonomi untuk melawan stunting.
Oleh karenanya, menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Keadaaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas.
Namun point penting yang disampaikan Dedy agar kepala Puskesmas lebih memaksimalkan dan memanfaatkan lagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) setempat. Jangan sampai, kata Dedy ada anak stunting namun TPK tidak mengetahui.
“TPK itu tolong dimanfaatkan. Kerjasama dengan RT dan lurah. Saya kecewa kalau ada stunting tapi TPK tidak tahu. TPK seharusnya sudah tahu sejak dini. Jadi tolong maksimalkan TPK yang ada. Biasakan setelah ada rapat seperti ini ada action. rapatkan dengan TPK setempat, harus kolaborasi. Kalau kita sama-sama mengingatkan Insya Allah stunting bisa kita deteksi sedini mungkin,” ujar Dedy
Dedy mengajak semuanya untuk mempertahankan capaian penurunan stunting di Kota Bengkulu yang mana dari 22 persen turun 10 persen menjadi 12 persen.
“Pertahankan stunting yang turun 10 persen itu. Ini berkat kerja ekstra bapak ibu semua, Capaian ini minimal kita pertahankan di 12 persen, tapi target kita bisa turun lagi di angka 9 persen,” kata Dedy.
“Kunci utamanya adalah pembiasaan keluarga makan makanan bergizi setiap kali makan, pola asuh anak jangan serba instan, serta sanitasi dan air bersih yang memang membutuhkan campur tangan semua sektor terkait,” Jelas Wawali Dedy
“Untuk itu kami selalu mengajak warga agar tidak meninggalkan makananan bergizi dalam setiap makan seperti daging, ikan, telur, tempe atau tahu serta konsumsi sayuran yang tahan seperti wortel, labu, tomat dan kacang kacangan. terutama ibu hamil, menyusui dan anak balita,” terangnya.
Memang, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. “tutup Wawali Dedy
Rapat dihadiri juga oleh Asisten I Eko Agusrianto dan Kepala Bappeda Medi Pebriansyah serta yang mewakili dari dinas kesehatan Kota Bengkulu. (Adv/Bri)