Bengkulu Tengah – Pemerintah Desa Padang Burnai melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Merah Putih.
Kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Desa Padang Burnai dilaksanakan pada hari Rabu 21 Mei 2025 bertempat di kantor Desa Padang Burnai dilaksanakan acara musyawarah desa khusus (MUSDESUS) pembentukan Koperasi Merah Putih hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Kesos, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Padang Burnai Ediyanto, Ketua BPD beserta anggotanya, Ketua Koperasi, Pendamping Desa, Perangkat Desa dan warga masyarakat.
Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Menteri Koperasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi Merah Putih adalah koperasi yang dibentuk di tingkat desa atau kelurahan sesuai instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025. Tujuannya mempercepat penguatan ekonomi desa melalui usaha kolektif berbasis kebutuhan lokal, seperti simpan pinjam, logistik, atau klinik desa.
Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Padang Burnai koordinator bidang pangan ini dibawah Pompinan Menko Zulkifli Hasan telah merealisasikan pendirian 9.835 Koperasi Desa atau kelurahan hingga awal Mei 2025. Target pemerintah koperasi baru akan mulai beroperasi Koperasi Merah Putih 28 Oktober 2025. Koperasi ini dirancang untuk menjadi tulang punggung ekonomi desa dengan menyalurkan langsung berbagai bantuan Pemerintah seperti pupuk subsidi, sembako, tabung gas serta simpan pinjam.
Program ini bekerja sama dengan BRI, Brilink dan bank BNI. Untuk memperkuat layanan keuangan sekaligus mencegah pinjaman online ilegal Pemerintah juga membentuk Satgas Kopdes Merah Putih dengan Menko Pangan sebagai Ketua dan pelaksana harian dari unsur Menkop, kemendes dan KKP.
Tujuan Koperasi Desa Merah Putih adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan ekonomi lokal dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan mendorong pemanfaatan potensi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan inklusi keuangan. (Adv/AJ).
