Bengkulu Tengah – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) menggelar sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023 secara virtual yang buka langsung oleh Sekretaris Daerah Drs. Hamka Sabri, M.Si diikuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/kota Se-provinsi Bengkulu.
Sementara Asisten III Bidang Adm. Umum H. Elyandes Kori, SE.,M.Si didampingi Inspektur Daerah Bengkulu Tengah Welldo Kurniyanto, SE, M.Si, Kepala Dinas kesehatan Ns. Gusti Miniarti, S.Kep MH, Kepala Dinas Dukcapil Ayatul Mukhtadin, S.H dan perwakilan di setiap OPD mengikuti zoom meeting tersebut di Ruang Rapat Bupati (RRB) Kecamatan Karang Tinggi Selasa (10/05/2023).
Dalam kesempatan ini Hamka Sabri berharap sosialisasi SPI 2023 dapat memberikan pemaahaman yang lebih baik bagi semua instansi pemerintah maupun lembaga khususnya di lingkup Provinsi Bengkulu karena tujuan survey untuk meningkatkan kesadaran resiko korupsi dan perbaikan system anti korupsi sehingga nantinya dapat memberikan hasi yang positif dalam meningkatkan kinerja pemerintah bebas dari korupsi.
“saya mengajak kepada kita semua mari mengikuti sosiaisasi SPI 2023 ini sampai selesai agar kita dapat memahami apa yang akan kita sampaikan oleh pihak KPK RI karena di Tahun ini akan dilakukan penilaiaan dan evaluasi oleh KPK terkait pengumpulan data, mudah0mudahan Provinsi Bengkulu akan mendapatkan nilai yang tertinggi atau di atas rata-rata. “Ujarnya.
Sementara itu Tim SPI 2023 KPK RI Wahyu D.S menyampaikan SPI Than 2023 sendiri merupakan Tahun Ke-3 survei yang dilakukan KPK RI, hal ini guna menerapkan upaya pencegahan korupsi dikalangan kementerian, Lembaga instansi pemerintah dan lainnya.
Dengan demikian nantinya dapat menimbulkan hasil akhir berupaa rekomendasi perbaikan system pencegahan korupsi yang lebih efektif dan efesien. Survey bersifat kemitraan antara KPK dengan Inspektorat/Pengawas internal di setiap instansi.
“Penilaian integritas dilakukan dengan menggunakan pendekatan lintas-bidang yang ,melibatkan berbagai pihak seperti pimpinan, pegawai dan unsur-unsur lain yang terkait. Sebagai pengguna layanan dala memberikan masukan dan ekspert independent seperti Ombudsman, KPK hingga jurnalis. “ jelasnya.
Sementara untuk timeline SPI 2023 pada April ini adalah persiapan survey termasuk sosialisasi SPI . Pada Mei-Juni adalah proses pengumpulan data populasi. Sedangkan pada Juli-Oktober adalah pelaksaan survey. November-Desember masuk pada pengolahan data dan pelaporan.
“Untuk diketahui responden pada 2021 berjumlah 255.964 dan di Tahun 2022 mengalami kenaikan yakni berjumlah 392.85 , sedangkan di Tahun ini kita menargetkan 400.000 responden pengambilan melalui metode blasting, Whatsapp dan Email. “Pungkasnya (Adv/Bri)