Bengkulu – Warga sekitaran jalan Hibrida Raya kembali berorasi mengenai rusaknya jalan Hibrida. Masyarakat menanyakan keberadaan pemerintah, karena hingga saat ini kondisi jalan tersebut masih rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Pemkot Bengkulu pun dicap tak serius menangani jalan tersebut. Tapi semua itu ditepis dengan fakta di lapangan, terhitung Rabu (1/3), Pemkot Bengkulu melalui Dinas PUPR mulai melakukan perbaikan jalan Hibrida.
Perbaikan ini seiring perubahan status jalan yang dulunya wewenang Pemprov dan kini menjadi wewenang Pemkot Bengkulu sesuai dengan surat balasan Gubernur Bengkulu tentang persetujuan perubahan status jalan kewenangan Pemprov kepada Pemkot.
Dijelaskan Kepala Bidang Bina Marga PUPR Denny Saputra, jalan Hibrida mulai diperbaiki awal Maret seperti yang dijanjikan Walikota dan Wawali agar jalan tersebut menjadi mulus serta nyaman dilalui pengendara.
“Jalan hibrida itu kita tangani di bulan ini, mulai dari simpang bundaran SLB sampai ke simpang rumah sakit itu sepanjang 1,4 km itu yang diperbaiki. Sedangkan dari simpang rumah sakit ke simpang Air Sebakul tetap kita tangani dengan kondisi spot-spot,” jelasnya.
Untuk waktu pengerjaan, PUPR menargetkan jalan Hibrida rampung dalam kurun waktu 120 hari (4 bulan) dimulai dari bulan Maret.
Ia berharap, proses perbaikan ke depannya bisa lancar dan tidak ada hambatan, sehingga masyarakat dapat lebih nyaman menikmati fasilitas umum tersebut.
“Mudah-mudahan berjalan dengan lancar agar para pengendara dapat menikmati jalan dengan nyaman dan aman,” pungkasnya.
Perbaikan jalan Hibrida disambut baik pihak Kelurahan Sido Mulyo dan warga sekitar kawasan Hibrida.
“Alhamdulillah, terimakasih nian kami samo pak Wali dan Wawali sudah ambil alih jalan Hibrida ini. Jalan ini banyak lubang yang buat banyak orang kecelakaan, mungkin tiap hari ada kejadiannya. Sekali lagi terimakasih Pemkot Bengkulu sudah cepat tanggap, semoga perbaikan jalan terus berlanjut dan Hibrida jadi mulus,” ujar Meysinam, warga RT 7, Kelurahan Sido Mulyo.
Ia juga mendoakan agar apa yang dilakukan Walikota Helmi dan Wawali Dedy menjadi amal jariyah.
“Semoga ini jadi amal jariyah untuk mereka yang mementingkan kemaslahatan masyarakatnya, apalagi jalan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya.(AE1/adv)
